Kolaborasi untuk melaksanakan pekerjaan menjadi lebih mudah dilakukan dengan TIK. Sebagai contoh, pekerjaan membuat rancangan bangunan/software dapat dilakukan oleh beberapa arsitek/programmer bersama-sama, para siswa dapat membuat ile poster sebagai tugas mata pelajaran secara bersama dalam kelompok.
Kolaborasi maya sering disebut juga kolaborasi virtual/daring adalah melakukan kerja bersama dengan orang yang berbeda tempat dan waktu untuk menyelesaikan tugas menggunakan perkakas tertentu.
Praktik baik dalam kolaborasi maya seperti berikut :
- menentukan tujuan dan fokus
- menyepakati dokumentasi kegiatan kolaborasi
- saling mengecek secara reguler menggunakan surel, chat, dan video conference
- mengadakan pertemuan reguler, menetapkan jam kerja, dan menghindari gangguan
- menggunakan perkakas terbaik
- bereksperimen untuk mendapatkan cara terbaik berkolaborasi
- menjaga kesehatan
- bersosialisasi dengan anggota tim karena tim akan efektif jika sering bekerja sama
- hindari multitasking (mengerjakan beberapa hal sekaligus saat sedang berkolaborasi daring)
- rayakan kesuksesan kecil untuk menambah kekompakan tim
Aplikasi yang digunakan untuk kolaborasi
daring di antaranya sebagai berikut :
- Google: Google memiliki sekumpulan aplikasi yang dapat digunakan untuk kolaborasi, di antaranya Google Docs, Sheet, Calendar, Meet, Gmail, Jamboard, Drive, dan lainnya
- Microsoft: Microsoft juga memiliki sekumpulan aplikasi untuk kolaborasi, yaitu Teams, One Drive, Oice 365, dan lainnya.
- Slack: Merupakan platform kolaborasi untuk bisnis, dengan model IRC (Internet Relay Chat) yang berisi chat room, private groups, dan messaging
- Zoom: Kolaborasi dalam bentuk tele-conferencing dan online chat.
- Github: Merupakan perkakas kolaborasi untuk mengembangkan perangkat lunak, termasuk di dalamnya untuk hosting dan pengendalian versi perangkat lunak tersebut
Eksplorasi Teknologi Terkini dengan Teknologi
Kolaborasi :
- Kecerdasan Buatan: Mobil tanpa sopir dan robot pengganti pekerjaan manusia.
- Internet of Things (IoT): Saat ini, dengan berkembangnya teknologi 5G, 6G, menyebabkan pengendalian objek elekronis untuk keperluan banyak hal telah dapat dilakukan dengan teknologi IoT
- Virtual/Augmented Reality: Virtual Reality (VR) Teknologi yang mensimulasi keadaan menjadi sangat mirip dengan realitanya
- Edge Computing: Teknologi yang memindahkan Komputasi di ujung (edge), di mana data dan kecerdasan disimpan pada peralatan di ujung pengguna teknologi, seperti telepon pintar , rumah pintar, mobil pintar, dan lainnya
0 Komentar