Ticker

6/recent/ticker-posts

Materi Informatika SMP/MTs Kelas 9 Dampak Sosial Informatika

 


A.    Mengingat Kembali tentang Media Sosial

Media sosial merupakan program yang dibuat untuk melakukan interaksi secara online sesama penggunanya. Penggunanya mampu berbagai informasi dan berkomunikasi tanpa ada batasan jarak dan waktu. Seiring berkembangnya teknologi, banyak media sosial baru yang diciptakan dengan jenis yang beragam. Media sosial dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya, seperti collaborative project yang menyediakan konten yang dapat diakses dan diedit oleh penggunanya, blog dan microblog yang dapat membuat penggunanya berbagi informasi atau catatan dalam berbagai bentuk, social networking sites yang dapat menghubungkan penggunanya dan saling berinteraksi dengan pengguna lain yang memiliki kesamaan aktivitas atau ketertarikan pada suatu hal, content cummunitites yang dapat berbagi konten video ataupun foto, virtual game worlds dan virtual social worlds yang mampu membuat penggunanya untuk bermain game dan besosialisasi secara virtual dengan pengguna lainnya.

Banyaknya media sosial yang digunakan oleh manusia dapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi penggunanya. Untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan media sosial, setiap orang perlu menggunakan media sosial secara bijak sehingga tidak akan merugikan orang lain. Selain itu, media sosial dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan pengguna lain.

B.    Keamanan Data dan Informasi

Menurut Harold F. Tipton, Keamanan biasanya digambarkan sebagai kebebasan dari bahaya atau sebagai kondisi keselamatan. Keamanan komputer, secara rinci adalah perlindungan data di dalam suatu sistem melawan terhadap otorisasi tidak sah, modifikasi, atau perusakan dan perlindungan sistem komputer terhadap penggunaan tidak sah atau modifikasi.Keamanan informasi adalah cabang studi dari teknologi informasi yang mengkhususkan diri untuk mempelajari metode dan teknik untuk melindungi informasi dan sistem informasi dari akses, penggunaan, penyebaran, perusakan, perubahan, dan penghancuran tanpa otorisasi yang sah.

Ada tiga aspek utama dalam keamanan data dan informasi.

  1. Privacy/Confidentiality yaitu usaha menjaga data informasi dari orang yang tidak berhak mengakses (memastikan bahwa data atau informasi pribadi kita tetap pribadi).
  2. Integrity yaitu usaha untuk menjaga data atau informasi tidak diubah oleh yang tidak berhak.
  3. Authentication yaitu usaha atau metoda untuk mengetahui keaslian dari informasi, misalnya apakah informasi yang dikirim dibuka oleh orang yang benar (asli) atau layanan dari server yang diberikan benar berasal dari server yang dimaksud.

Elemen Keamanan Data dan Informasi

         Keamanan informasi harus sejalan dengan misi organisasi

         Keamanan informasi merupakan bagian integral dari praktik manajemen yang baik

         Keamanan informasi harus efektif dalam hal harga

         Tanggung jawab dan kewenangan keamanan informasi harus dijelaskan secara eksplisit

         Pemilik sistem memiliki tanggung jawab keamanan diluar organisasinya

         Keamanan informasi memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi

         Keamanan informasi harus dievaluasi ulang secara periodik

         Keamanan informasi dibatasi oleh faktor sosial

 Kemungkinan Data anda dapat hilang dengan berbagai cara:

   Komputer mungkin rusak karena masalah hardware. Semua harddisk kapan‐ kapan akan rusak. Semua! Tidak ada yang terjamin selama keabadian. Kerusakan lebih dini bila ada gangguan listrik, naik‐turun voltase, petir, atau lingkup yang panas, lembab dan berdebu (tanpa AC).

    Data  dapat  dihancurkan  oleh  masalah  software  –  misalnya  oleh  crash  di program atau di Windows.

      Data dapat dihancurkan oleh virus. Sayangnya, virus sangat biasa di Indonesia, tendensi naik. Usaha pencegahan virus pada umumnya kurang.

    Data dapat dihapus secara sengaja atau tidak sengaja. Tidak semua pegawai mengerti komputer, sehingga dapat menghapus data anda secara tidak sadar. Dan tidak semua pegawai jujur.

         Komputer dapat terbakar, terbanjir (atap yang rusak) atau dicuri.

 

 Jenis-jenis ancaman terhadap Keamanan Data dan Informasi

1. Error dan kesalahan data.

    Dalam pengolahan data kita sering melakukan kesalahan input dan adanya error pada sistem

2. Penipuan dan pencurian data.

   Adanya pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan data dan informasi untuk hal-hal negatif yang akan merugikan pihak pemilik data atau informasi.

3. Sabotase pegawai.

   Dalam hal ini semua pegawai dalam satu perusahaan sepakat untuk tidak bertanggung akan akan kebaradaan informasi atau data yang penting dalam perusahaan itu.

4. Kegagalan dukungan infrastruktur.

    Infrastuktur atau fasilitas untuk keamanan data dan informasi kurang memadai

5. Serangan hacker jahat.

  Adanya serangan hacker ke pusat data base dan informasi kita. Dimana para hacker disini biasanya akan mengacaukan, mengubah, menghapus data-data kita dan tentunya akan sangat merugikan kita.

6. Program berbahaya.

   Program-program berbahaya ini biasanya dapat merusak sistem informasi kita dan kadang kita tidak dapat menggunakan sistem informasi kita lagi. Misalnya virus.Virus dapat membahayakan integritas dan keamanan data dengan cepat dalam suatu sistem peyimpanan. Sebuah virus baru dan tidak dikenal yang masuk melewati pertahanan lain mungkin berakhir di dalam system peyimpanan. Jika ini merupakan virus yang merusak, hal ini menulari, merusak atau menghancurkan sejumlah data yang besar sebelum hal itu terdeteksi. Sebuah virus komputer adalah sebuah kode yang dapat dijalankan yang ditegaskan oleh kemampuannya untuk menjiplak. Bentuk lain dari tipe virus termasuk kemampuan masuk ke dalam komputer tanpa sepengetahuan. Selama bertahun-tahun, jumlah virus yang diketahui telah melampaui angka 50,000, dan mereka telah menjadi lebih cepat, lebih pandai dan lebih susah untuk dihapus. Mereka dapat menempelkan mereka sendiri terhadap jenis-jenis file dan berkembang lebih efisien, dalam cara-cara yang berbeda. Munculnya virus global akhir-akhir ini seperti Love Letter, Anna Kournikova dan Naked Wife Trojan telah menunjukkan betapa efektifnya kode jahat tersebut.

 

C.    Kejahatan Siber

Kejahatan siber atau kerap dikenal dengan cyber crime merupakan tindak perilaku kejahatan berbasis komputer dan jaringan internet. Pelaku dari kejahatan siber biasanya akan meretas sistem untuk memperoleh data korban yang bersifat privasi. Terdapat berbagai jenis tindak kejahatan siber. Berikut empat jenis tindak kejahatan siber:

1.        Penipuan Phising
Seperti namanya, phising yang dapat diartikan pelaku “memancing” para korbannya untuk memberikan identitas dan informasi pribadi. Banyak orang yang tak sadar sedang terkena penipuan phising karena pelaku yang pintar berbicara dengan “memancing” pertanyaan-pertanyaan jebakan kepada korban.
 

2.        Peretasan
Peretasan merupakan upaya menyusup kepada sistem komputer tanpa izin. Beberapa hal yang biasa dilakukan para peretas yaitu membobol sistem, mencuri data pribadi, dan data keuangan.
 

3.        Cyber Stalking
Cyber Stalking 
atau Penguntitan siber merupakan penggunaan internet dan teknologi lainnya untuk menguntit atau meneror korban. penguntit akan melakukan sesuatu secara berulang-ulang. Selain membuat korban merasa terganggu, perilaku penguntit tersebut dapat pula membahayakan nyawa korban.
 

4.        Cyber Bullying
Cyber Bullying 
merupakan perundungan atau penindasan yang dilakukan secara online melalui internet dan teknologi lainnya. Biasanya hal ini terjadi pada kolom komentar di berbagai media sosial.

 


Posting Komentar

1 Komentar